.

Selasa, 24 Oktober 2017

KEMBANGKAN POTENSI DESA TONGKOL JAGUNG

KEMBANGKAN POTENSI DESA : Manfaat Tongkol Jagung

http://inihobimu.blogspot.co.id/2016/09/semangat-wirausaha-muda-menyulap.html 

Banyak potensi alam yang ada di desa yang bisa dikembangkan oleh masyarakat dalam upaya menuju sebuah kemandirian ekonomi desa. Salah satu diantara beberapa potensi desa yang dapat dikelola dan dikembangkan adalah jagung yang merupakan hasil pertanian yang banyak diproduksi oleh masyarakat desa yang bekerja sebagai petani. Lalu apa saja manfaat dari tongkol jagung yang dapat dikembangkan oleh masyarakat? Berikut sedikit ulasan tentang manfaat tongkol jagung diantaranya: 


1. Untuk pakan ternak 

Pengolahan tongkol / bonggol jagung menjadi pakan ternak adalah ide paling populer diantara ide-ide yang lainnya. Pengolahan bonggol jagung menjadi pakan ternak pertama kali dikembangkan di negara Jepang yaitu digunakan untuk makanan sapi, kambing dan unggas. Bagian dari tongkol / bonggol jagung yang dimanfaatkan untuk pakan ternak adalah tepung kering yang dihasilkan dari hasil penggilingan tongkol / bonggol jagung kering. Tepung kering ini dinamakan concobu dan mengandung berbagai zat seperti asam amino, protein, karbohidrat komplek, dan mineral. Zat-zat yang terkandung di dalam tepung kering atau concbu tadi sangat penting untuk melancarkan penyerapan nutrisi dalam pencernaan hewan. 


2. Untuk bahan kuliner 

Jika tadi bonggol jagung digunakan untuk makanan hewan, di sini bonggol jagung ternyata dapat dikonsumsi oleh manusia yaitu sebagai bahan makanan. Di negara Inggris, bonggol jagung dimanfaatkan sebagai sumber kuliner dengan menghaluskan bonggol jagung yang masih segar dengan mesing penggiling. Hasil dari proses penggilingan kemudian direndam dengan air dingin selama beberapa jam. Dari proses perendaman itulah diperoleh pati khusus yang mengendap. Karena dihasilkan dari bonggol jagung manis, maka pati yang dihasilkan pun memiliki rasa manis dan segar. Pati ini sangat cocok digunakan untuk membuat campuran kue, es krim dan puding. Beberapa orang bahkan menggunakan pati ini untuk dibuat sup sebagai menu diet mereka. 


3. Pengganti bahan plastik 

Ini adalah ide yang masih jarang dan belum populer di masyarakat. Pemanfaatan bonggol jagung menjadi bahan plastik pada dasarnya dilakukan karena bonggol jagung mengandung senyawa selulosa yang dapat mengikat kimia plastik dengan baik. Jika ide ini dikembangkan dan berhasil, ini akan sangat baik karena bahan plastik yang berasal dari bonggol jagung akan ramah lingkungan dan menggantikan bahan selulosa plastik yang sangat berbahaya. 


4. Bahan kerajinan 

Barang-barang kerajinan yang terbuat dari bonggol jagung sangat unik dan menarik. Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan budaya dari kratifitas masyarakatnya, termasuk para pengrajin bonggol jagung. Negara-negara lain tertarik dengan kerajinan berbahan dasar bonggol jagung ini. Beberapa contoh kerajianan yang terbuat dari bonggol jagung adalah lampu hias, hiasan dinding, lampu duduk, dll. Proses yang rumit dan membutuhkan ketrampilan khusus menjadi salah satu alasan harga-harga kerajinan dari bonggol jagung memiliki harga yang tidak murah. 






https://www.usahaku.co.id/blog/2017/05/05/meraup-rupiah-dengan-mengolah-bonggol-jagung.html


5. Bahan pembakar 

Biasanya para petani jagung memanfaatkan bonggol jagung sebagai kayu bakar. Hal ini lebih ekonomis dan dapat menurunkan kebutuhan energi seperti minyak tanah atau gas. Ini adalah pemanfaatan ulang bonggol jagung yang paling populer di masyarakat. Bonggol-bonggol jagung hanya perlu dikeringkan terlebih dahulu sehingga dengan mudah itu akan terbakar dan menghasilkan api yang cukup banyak untuk memasak di tungku-tungku para petani. 


6. Pengganti bahan bakar gas 

Hampir sama dengan fungsi kelima pemanfaatan ulang bonggol jagung, maka dari hasil penelitian oleh para pakar ilmu pengetahuan, ternyata bonggol jagung dapat digunakan menjadi pengganti bahan bakar gas. Bonggol jagung kering dapat menghasilkan zat panas dan uap,lalu uap itu dilewakan ke sebuah perangkat yang bertujuan untuk menyaring uap dari sisa pembakaran. Uap cair dapat digunakan sebagai bahan energi khusus yang aman untuk lingkungan dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya. 



7. Briket Arang 

Secara garis besar, briket arang dari tongkol jagung ini disebut briket boiarang, dibuat dengan dirubah bentuk dan ukurannya dengan cara dipress dan memakai campuran perekat. Penggunaan perekat bertujuan agar ikatan antar partikel arang menjadi semakin kuat. Bahan utama untuk pembuatan arang diantaranya adalah tongkol jagung, dan untuk perekat kita bisa menggunakan tepung kanji dan tepung sagu. Beriku proses pembuatannya : 

a. Bersihkan tongkol Jagung dan pastikan sudah kering. 

b. Tongkol jagung yang sudah kering dimasukkan ke kompor pengarangan(reaktor karbonisasi). 

c. Tumbuk dan ayaki (sortasi/pemilahan) Arang Tongkol Jagung. 

d. Campurkan arang yang dihasilkan dari pembakaran tongkol jagung dengan perekat (bisa dengan lem kanji). 

e. Siapkan Cetakan Briket (bisa dari pipa paralon). 

f. Tongkol jagung dicetak. 

g. Pengeringan (bisa dengan menjemur di bawah sinar matahari selama 1-2 hari). 

h. Pengemasan. 

Briket Bioarang merupakan salah satu alternatif bahan bakar yang cukup berkualitas. Bahan bakar ini dapat dimanfaatkan dengan teknologi sederhana, tetapi panas (nyala api) yang dihasilkan cukup besar, cukup aman dan tahan lama. Bahan bakar ini cocok digunakan untuk para pedagang atau pengusaha yang membutuhkan pembakaran terus menerus dalam jangka waktu yang lama. 

Pembuatan briket memiliki beberapa keuntungan antara lain proses produksi dengan menggunakan bahan baku murah yaitu tongkol jagung yang biasanya dibuang, proses produksi relatif mudah dan tungku yang digunakan untuk briket bioarang ini tungku dan bisa dibuat sendiri. Selain itu dengan adanya pengolahan tongkol jagung menjadi briket arang ini bisa meningkatkan nilai tambah dari tongkol jagung yang tadinya hanya dibakar langsung atau dibuang. Briket arang yang dihasilkan bisa dijual ataupun dipakai dalam skala rumah tangga sebagai bahan bakar alternatif.


Semoga bermanfaat

Salam Dari Desa...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar