PILKADES (Dinamika Politik Lokal Desa)
Kali ini tulisan membahas persoalan politik lokal
desa dimana PILKADES sebagai media yang memberikan ruang kepada masyarakat
untuk berpartisipasi secara aktif dalam mewujudkan tatanan sosial yang demokratis.
Banyak yang beranggapan bahwa demokrasi hanyalah sebuah pepesan kosong dan
sesuatu yang sangat utopis. Tetapi bagaimanapun juga, proses-proses politik
tidak dapat dihindari dari kehidupan manusia. Maka dalam hal ini, sangat
penting untuk mengangkat tema PILKADES dalam konteks mewujudkan demokratisasi
desa.
Dalam kondisi yang serba pragmatis ini, banyak
masyarakat yang apatis terhadap proses-proses politik terlebih politik praktis.
Padahal disadari ataupun tidak disadari, hampir di setiap sendi kehidupan
manusia, tidak lepas dari persoalan politik. Ketika butuh biaya untuk membeli
semua barang-barang kebutuhan hidup sehari-hari, butuh biaya untuk sekolah, butuh
biaya untuk berobat ke dokter, butuh pekerjaan agar dapat penghidupan yang
layak, butuh biaya untuk membangun rumah, dan lain sebagainya, semuanya tidak
lepas dari proses-proses politik. Darimana logika bahwa kehidupan sehari-hari bisa
berkorelasi dengan proses-proses politik? Baiklah sekarang kita lihat secara
sekilas.
Untuk memenuhi semua kebutuhan seperti diatas tadi,
bukankah manusia pasti akan berpikir berapa uang yang dimilikinya, sanggup
ataukah tidak memenuhi semua kebutuhan tadi? Lalu bagaimana biaya pendidikan,
biaya kesehatan bisa menjadi begitu mahal, dll, semua harga-harga menjadi mahal?
Kita ambil salah satu contoh di bidang kesehatan saja. Darimana biaya kesehatan
bisa menjadi mahal, bukankah itu semua dari faktor kebijakan yang ditelorkan? Lebih
lanjut lagi, darimana asalnya kebijakan tadi kalau bukan dari institusi
pengambil kebijakan? Lalu, siapa saja orang-orang yang duduk dalam institusi
pengambil kebijakan tadi? Bukankah dalam menentukan orang-orang yang duduk
dalam institusi pengambil kebijakan melalui proses-proses politik (mulai dari
pilpres, pileg, pilkada)? Seandaiya semua biaya kesehatan gratis, bukankah
masyarakat tidak perlu lagi kesulitan memikirkan biaya untuk berobat ke rumah
sakit? Pada saat semua biaya pendidikan gratis, bukankah masyarakat tidak lagi
kebingungan untuk mencari biaya sekolah untuk anak-anaknya? Biaya pendidikan,
biaya kesehatan, biaya kehidupan sehari-hari, bukankah itu semua tidak lepas
dari kebijakan yang ada? Dan bukankah semua kebijakan yang ada, tidak lepas
dari siapa yang memimpinnya? Dari sekilas gambaran yang ada, kiranya sudah dapat
menunjukkan bahwa proses-proses politik sangat berdampak pada kehidupan
sehari-hari. Demikian pula halnya dengan PILKADES, akan sangat berpengaruh
terhadap kehidupan masyarakat desa selama enam tahun kedepan. Maka kita tidak
boleh apatis terhadap proses politik yang ada di desa terlebih PILKADES, dan
ikut memberikan kontribusi dalam memilih calon kepala desa visioner. Saat kita
apatis dalam proses-proses politik, maka sebenarnya kita sedang menyerahkan
nasib kita kepada orang lain. Untuk itu, mari kita berikan kontribusi untuk
mewujudkan demokratisasi desa yang didengung-dengungkan selama ini.
Selanjutnya, saat sudah menentukan sikap bahwa kita
akan berkontribusi dalam proses-proses politik di desa, pertanyaan selanjutnya
adalah calon seperti apa yang akan dipilih? Ini yang membutuhkan kejernihan
akal sehat sehingga pilihan kita tidak salah. Siapapun pilihannya, ada beberapa
hal yang perlu menjadi pertimbangan dalam memilih siapa calon yang tepat untuk
memimpin desa, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Memilih orang
yang baik diantara yang buruk
Kriteria mencari dan
memilih orang baik, secara kualitatif memang kurang terukur, karena kita akan
kesulitan untuk menentukan siapa orang yang dianggap baik. Kita akan kesulitan
menentukan orang yang baik, amanah, jujur, berintegritas, punya loyalitas dan
totalitas terhadap kemajuan desa. Tetapi secara kuantitatif, kita dapat menentukan
kriteria orang yang baik dilihat dari rekam jejak hidupnya jauh-jauh sebelum
mencalonkan diri sebagai kepala desa. Sebagai misal, apakah pernah tersangkut
masalah hukum, apakah calon pernah tersangkut masalah narkoba, apakah pernah
terlibat dalam organisasi terlarang, apakah pernah ada kasus korupsi,
penyimpangan dana, apakah pernah bermasalah dengan masyarakat sekitarnya,
bagaimana relasi sosial yang dibangun di wilayah desanya (apakah dianggap baik
atau tidak oleh masyarakat setempat), apakah terlibat aktif dalam organisasi di
desa dan tidak pernah ada masalah dan lain sebagainya yang menunjukkan bahwa
orang tersebut adalah orang yang baik dan merupakan pilihan yang tepat sebagai
calon kepala desa. Operasi Tangkap Tangan kepada Kepala Daerah oleh KPK di
beberapa daerah dan kasus penyelewengan dana desa oleh kepala desa adalah
referensi bahwa memilih orang yang baik adalah kunci terbangunnya demokratisasi
di desa.
2.
Memiliki program
yang visioner namun realitis
Setelah ada gambaran beberapa
orang calon yang dianggap baik, maka perlu dilihat visi misi dan juga programnya.
Visi dan misi calon kepala desa sangat penting untuk dipahami. Banyak orang
yang sibuk memikirkan berbagai cara untuk menang dalam pemilihan kepala desa,
tetapi hanya sedikit orang yang sibuk memikirkan bagaimana setelah menjadi
kepala desa. Sehingga tidak aneh jika banyak kepala desa, setelah dilantik dan menjabat
menjadi kepala desa, banyak yang kebingungan akan melakukan apa. Hal itu
terjadi karena calon hanya mementingkan bagaimana caranya agar bisa terpilih
menjadi kepala desa, yang dipikirkan hanyalah strategi bagaimana memenangkan
pilihan, tetapi tidak pernah berpikir tentang program selama enam tahun
kedepan. Banyak kepala desa yang setelah menjabat selama satu atau dua tahun
tidak tahu yang namanya RPJMDes itu apa, isinya apa, dan lain sebagainya. Sedangkan
RPJMDes, maksimal 3 bulan setelah kepala desa dilantik, harus sudah ditetapkan.
Di sisi lain, bahwa situasi politik lokal desa tidak memungkinkan kepala desa
yang baru untuk menyusun dan menetapkan RPJMDes, yang dimulai dari musyawarha
tingkat dusun sampai musyawarah tingkat desa dalam jangka waktu 3 bulan setelah
dilantik. Bekas luka kekalahan dari pihak yang kalah, akan sangat kesulitan
jika diajak untuk ikut berpartisipasi dalam kerja-kerja pembangunan desa. Efek pilkades
sangat dalam dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pemulihan. Maka, jika
calon kepala desa punya visi misi dan program yang jelas dan terukur, pada saat
kampanye di wilayah-wilayah dusun, RT, RW, calon sekaligus melakukan pemetaan
potensi dan wilayah yang dituangkan dan disusun dalam rencana program yang
nantinya akan dimasukkan dalam RPJMDes untuk merealisasikan visi misinya. Jika calon
kepala desa tidak punya visi misi yang jelas, atau punya visi misi tetapi tidak
terukur dan tidak realitis dalam artian tidak bisa menurunkan dalam bentuk
program, lebih baik jangan dipilih.
3.
Pahami latar
belakang calon
Latar belakang calon
juga sangat penting untuk dipertimbangkan. Tetapi yang perlu dicatat, bukan
latarbelakang suku, ras dan agama. Tetapi lebih kepada latarbelakang rekam
jejak jauh sebelum mencalonkan diri untuk maju dalam pilkades. Pahami juga
latarbelakang organisasinya untuk mengetahui sampai sejauhmana aksesibilitas
politik calon kepada pihak luar desa. Hal ini sangat penting untuk menjadi
pertimbangan. Beberapa hasil pengamatan di berbagai daerah, kepala desa yang
memiliki akses jejaring kemitraan baik secara ekonomis maupun secara politik
lebih dapat mengembangkan desanya secara cepat dibandingkan dengan kepala desa
yang tidak punya aksesibilitas ke luar desa walaupun memiliki uang yang sangat
berlimpah. Dengan kata lain, kekayaan pribadi seorang kepala desa tidak akan
dapat menjamin cepat atau tidaknya proses perkembangan desa melainkan
aksesibilitas jaringan terlebih akses politik. Seorang kepala desa yang tidak
punya uang tetapi punya jejaring kemitraan kepada pihak luar baik secara
ekonomis maupun secara politik, ia akan lebih cepat membawa perubahan bagi
desanya. Jadi jangan terjebak oleh kekayaan seorang calon kepala desa, apalagi menyerahkan
suara dan nasib kita selama enam tahun dan dibeli dengan harga murah.
4.
Kesetaraan Gender
Dalam proses demokrasi
politik, hampir sebagian besar didominasi oleh kaum laki-laki. Maka jika ada
calon perempuan yang memiliki integritas dan kredibilitas yang baik, visioner
dan memiliki program yang jelas dan terukur, adalah sebuah kredit point yang
jadi pertimbangan.
5.
Hindari adanya
money
politik
Menghindari money
politik seolah jargon kosong yang tidak dapat diwujudkan dan semakin banyak
masyarakat pesimis untuk mewujudkannya. Tetapi jika berpikir secara jernih
dengan akal sehat, korupsi tidak akan hilang dari muka bumi jika kita tidak
berani menolak politik uang. Pada saat masyarakat memilih calon berdasarkan
uang, maka sebenarnya masyarakat sedang menyerahkan nasibnya selama enam tahun
kedepan kepada calon kepala desa yang dipilihnya. Dampaknya akan sangat luar
biasa bagi kehidupan masyarakat selama enam tahun kedepan. Saat calon kepala
desa menang dengan menggunakan cara-cara yang kotor yaitu dengan politik uang, maka
selama enam tahun kedepan masyarakat tidak perlu protes dan tidak dapat protes jika
kepala desa terpilih korupsi secara besar-besaran, karena suaranya sudah dibeli
dengan uang. Jadi, jika masyarakat memilih karena faktor uang, sebenarnya masyarakat
sedang menyerahkan nasibnya selama enam tahun kedepan dengan harga yang sangat
murah. Akankah suara kita selama enam tahun kedepan, hanya mau dibeli dengan
harga murah? Jika berpikir jangka panjang tentang nasib kita, maka jangan
pernah menerima adanya politik uang.
6.
Tolak segala
bentuk kampanye berbau SARA
Tidak perlu penjelasan
yang detail, SARA bukanlah kampanye yang baik untuk tetap menjaga keutuhan dalam
hubungan kehidupan sehari-hari.
Baca Juga : Buku Kepemimpinan Desa
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi terciptanya
proses demokratisasi desa.
Your Affiliate Profit Machine is waiting -
BalasHapusAnd getting it set up is as easy as 1, 2, 3!
This is how it works...
STEP 1. Input into the system what affiliate products the system will push
STEP 2. Add some push button traffic (it takes JUST 2 minutes)
STEP 3. See how the system grow your list and upsell your affiliate products all on it's own!
Do you want to start making money??
You can test-drive the system for yourself risk free...