KBM
JATILAWANG
DALAM
UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS
(Capacity
Building)
KBM Jatilawang bukanlah
sebuah nama organisasi ataupun lembaga melainkan sebuah komunitas belajar masyarakat
yang ada di kecamatan Jatilawang kabupaten Banyumas Jawa Tengah yang anggotanya
adalah perangkat desa. Tetapi tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat yang
ingin berpartisipasi untuk ikut belajar bersama dapat bergabung dalam komunitas.
Didasari atas kebutuhan bersama dari beberapa perangkat desa yang ada di
kecamatan Jatilawang, muncullah ide / gagasan untuk belajar bersama-sama dalam
upaya peningkatan kapasitas (Capacity
Building). Berawal dari sebuah diskusi / obrolan secara informal, akhirnya pada
tanggal 1 Juni 2016 diadakan sebuah pertemuan perangkat desa yang ada di
Jatilawang di desa Margasana. Bukan unsur kesengajaan melainkan unsur kebetulan
saja 1 Juni adalah hari lahirnya Pancasila, di kecamatan Jatilawang lahir
Komunitas Belajar Masyarakat Jatilawang.
Dari pertemuan tersebut
ada beberapa kesepakatan yang diambil diantaranya adalah bahwa komunitas
tersebut dikoordinatori oleh Bp. Jaelani (Perangkat desa Margasana). Selain itu
kesepakatan lain yang diambil adalah bahwa rutinitas belajar dilakukan setiap
hari rabu jam 13.00 – 16.00. Adapun terkait dengan tempat belajar, menyesuaikan
dengan perkembangan situasi peserta / anggota komunitas. Tetapi untuk sementara
waktu, tempat disepakati di desa Margasana. Untuk masalah biaya pelatihan /
belajar bersama ditanggung bersama 11 desa dengan kata lain iuran bersama. Besarnya
iuran tergantung besar kecilnya dari biaya yang dikeluarkan. Biaya pelatihan
tersebut hanya untuk biaya akomodasi saja yaitu makan dan minum bagi peserta
pelatihan. Sedangkan untuk narasumber pelatihan tidak ada biaya alias gratis. Kebetulan
di bulan juni adalah bulan puasa, sehingga nyaris tidak mengeluarkan biaya
sedikitpun kecuali pada pertemuan pertama yaitu pada tanggal 1 Juni 2016 karena
belum memasuki bulan puasa.
Lalu kira-kira apa saja
yang dipelajari dalam komunitas tadi? Sebenarya banyak sekali materi yang ingin
dipelajari bersama diantaranya adalah perencanaan pembangunan desa, pelaksanaan
pembangunan desa dan pelaporan, pemberdayaan masyarakat, penguatan ekonomi
masyarakat, dll. Namun sebagai langkah awal, materi yang dipilih adalah
perencanaan pembangunan desa. Dari perencanaan desa ini, masih dibreakdown lagi
menjadi sub materi perencanaan dan penganggaran desa yang di dalamnya ada RPJM
Desa – RKP Desa – RAB dan Design, perencanaan desa berbasis pada potensi lokal desa,
perencanaan partisipatif. Dari ketiga sub materi diambil satu sub materi yaitu
materi perencanaan dan penganggaran desa.
Beberapa alasan kenapa
materi perencanaan dan penganggaran desa yang dipilih adalah karena hamper sebagian
besar dari perangkat desa yang ada masih kesuitan dalam menyusun perencanaan
dan penganggaran desa. Hal ini disebabkan karena perangkat desa belum dapat
membuat RAB dan Design sendiri. Selama ini proses penyusunan RAB dan Design
masih tergantung pada pihak ketiga. Memang dengan adanya pihak ketiga dalam
penyusunan RAB dan Design desa sangat terbantu. Tetapi ketika desa tidak dapat
membuat RAB dan Design sendiri dan masih tergantung dengan pihak ketiga, desa
tidak memiliki posisi tawar saat melakukan negosiasi harga. Desa tidak tahu
apakah pekerjaan yang diserahkan kepada pihak ketiga terlalu mahal atau murah. Selain
posisi tawar desa terhadap pihak ketiga lemah, desa tidak dapat melakukan kontrol
atas kualitas pekerjaan jika ada yang dikerjakan oleh pihak ketiga.
Sebagai contoh ada pekerjaan aspal dengan pagu dana senilai
250 juta. Pada saat terjadi negosiasi harga dengan pihak penyedia barang/jasa,
dari pihak penyedia barang/jasa hanya menurunkan harga 1 juta sehingga harga
pekerjaan menjadi 240 juta dengan alas an harga sudah terlalu minim jauh
dibawah standar normal. Karena pihak desa tidak mengetahui cara penghitungan
biaya pekerjaan, desa meng-iyakan saja apa yang menjadi penawaran dari pihak
penyedia. Padahal sebenarnya harga masih dapat ditekan sedemikian rupa sehingga
dapat menghemat anggaran biaya pelaksanaan dan dapat dialokasikan untuk
kegiatan yang lain. Disisi lain, masih dengan pekerjaan dan nilai yang sama
ketika dari pihak desa bersikeras menurunkan harga menjadi 200 juta dan
kebetulan pihak penyedia barang/jasa menyanggupi untuk melaksanakan pekerjaan, pada
saat nanti pelaksanaan sampai akhir pekerjaan desa tidak dapat melakukan kontrol
atas kualitas pekerjaan kepada pihak penyedia barang/jasa dimana pihak penyedia
barang/jasa mengatakan harga yang kami peroleh sudah jauh dari standar normal. Jadi
kami sebisa mungkin bekerja memenuhi target volume, sudah mencapai target
volume saja sudah bagus. Kami dari pihak penyedia tidak dapat untung dan bahkan
rugi dengan pekerjaan senilai 200 juta. Jadi jangan berharap akan kualitas baik
dari hasil pekerjaan.
Nah itu tadi hanya
salah satu contoh saja dampak dari ketika desa tidak dapat merencanakan dan
menganggarkan biaya sendiri. Tetapi akan lain ceritanya jika desa sudah dapat
menghitung rencana dan anggaran secara mandiri dan tidak tergantung kepada
pihak lain. Desa akan lebih punya posisi tawar dan dan dapat melakukan kontrol atas
kualitas pekerjaan. Memang kelihatannya sepele dan sangat teknis materi
belajarnya, tetapi sebenarnya menyangkut persoalan-persoalan strategis yang ada
di desa. Ketika desa dapat melakukan penghematan biaya, maka kegiatan lain yang
belum tersentuh dapat segera tertangani. Materi pelatihan RAB dan Design bukan
hanya persoalan teknis, tetapi sebenarnya menyangkut percepatan pembangunan
desa.
Dengan semangat belajar
yang cukup tinggi dari teman-teman perangkat desa di kecamatan Jatilawang,
semoga komunitas ini dapat bertahan dan berkelanjutan karena masih banyak
materi yang hendak disampaikan terkait dengan perencanaan tata ruang wilayah
desa menggunakan Google Earth-Autocad/Arcgis disertai dengan pemetaan wilayah di
masing-masing dusun. Ketika sudah masuk materi ini, optimalisasi peran KPMD
sangat penting terkait dengan pendekatan partisipatif dalam rangka penggalian
gagasan dan pemetaan wilayah.
Semoga bermanfaat…
Salam Desa Mandiri….
bro, kancaku ana sing perangkat desa jatilawang salam ya... jenenge Daryono (Ayo)
BalasHapustrim's "tetap smangat dan produktif"
Siap mas...Salam sukses selalu...
Hapus