MUSYAWARAH
DUSUN
PROSES
AWAL PERENCANAAN PARTISIPATIF
(Participatory
Planning)
Musyawarah Dusun atau
yang disingkat dengan MusDus dilakukan dalam rangka untuk menemukenali potensi
dan peluang pendayagunaan sumber daya Desa, dan masalah yang dihadapi Desa. Hasil
penggalian gagasan menjadi dasar bagi masyarakat dalam merumuskan usulan
rencana kegiatan yang meliputi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pembangunan Desa,
Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Proses
penggalian gagasan dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh
unsur masyarakat Desa sebagai sumber data dan informasi.
Metode yang dipakai
dalam proses penggalian gagasan adalah dengan cara diskusi kelompok terarah
atau Focus Group Discussion (FGD). Dalam proses diskusi, agar pembahasan dapat focus
dan terarah maka peserta musyawarah dibagi dalam beberapa kelompok diskusi
dengan masing-masing kelompok antara 7 – 9 orang. Kenapa jumlah peserta
dibatasi antara 7 – 9 orang? Jika diskusi dengan peserta lebih dari 9 orang,
dimungkinkan pembahasan menjadi kurang focus dan terarah. Diharapkan dalam satu
kelompok diskusi pesertanya adalah homogen. Hal ini untuk menghindari adanya
dominasi elite, rasa canggung, minder, malu dan sebagainya sehingga dalam
diskusi benar-benar dapat menggali ide / gagasan dari tiap-tiap peserta
diskusi. Pertanyaannya adalah apakah jika pesertanya hiterogen tidak dapat
dilakukan diskusi? Jawabannya : bisa. Tetapi eksplorasi ide / gagasan dari
masing-masing peserta diskusi tidak maksimal. Sebagai contoh seorang petani
jika diajak diskusi dengan seorang pejabat kemungkinan besar diskusi didominasi
oleh pejabat tersebut dan si petani hanya mengiyakan apa yang dikatakan oleh
petabat tadi. Walaupun tidak semua pejabat selalu mendominasi dan petani nurut-nurut
saja. Selain dari pemilahan strata sosial, perlu juga diperhatikan pemilahan
peserta diskusi berdasarkan laki-laki dan perempuan serta dikelompokkan
berdasarkan umur antara kelompok kaum tua dan kelompok pemuda. Perlu diingat
bahwa pengelompokan peserta diskusi bukan dalam kontek diskriminasi dalam
strata social kaya vs miskin, laki-laki vs perempuan, tua vs muda, dll tetapi
lebih bertujuan pada ekplorasi penggalian gagasan agar dapat maksimal.
Alat yang digunakan
adalah sketsa desa, kalender musim dan bagan kelembagaan. Kira –kira dengan
alat tersebut, masyarakat kesulitan tidak dalam proses diskusi? Jika mengalami
kesulitan dalam diskusi, pemandu dapat menggunakan daftar pertanyaan kunci
untuk memancing peserta mengeluarkan pendapatnya. Berikut beberapa pertanyaan
kunci yang dapat dijadikan acuan pemandu dalam proses penggalian gagasan di
tingkat dusun.
Pertanyaan masalah :
- Apakah
ada masalah di lingkungan kita? Kalau ada, apa saja masalah yang terjadi
di lingkungan kita?
- Apakah
ada masyarakat kita yang kesulitan dalam masalah ekonomi? Kalau ada, siapa
saja, apa pekerjaannya?
- Apakah
masih ada masyarakat yang tinggal di rumah yang tidak layak huni? Kalau ada,
siapa saja dan jenis rumahnya apa (rumah bambu/papan/semi
permanen/permanen)?
- Apakah
masih ada masyarakat yang belum memiliki listrik sendiri? Kalau ada siapa
saja?
- Apakah
masih ada masyarakat yang belum dapat mengakses kebutuhan air bersih
dengan system sanitasi yang memadahi?
a. Kebutuhan air dari : PAM/Air
Ledeng/Sumur/yang lain?
b. Saluran pembuangan limbahnya :
jamban/sungai/peresapan/saluran limbah/yang lain?
c. Jarak antara sumur dengan septiktank
lebih dari 10m atau kurang dari 10m?
- Apakah
masih ada masyarakat yang belum memiliki MCK? Kalau ada, siapa saja? Selama
ini kebutuhan air untuk mandi, mencuci, memasak dari mana? Untuk buang air
besar/kecil kemana (MCK Umum/Sungai/Pom Bensin/Rumah Sakit/yang lain)?
- Apakah
masih ada masyarakat yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan? Kalau ada,
siapa saja? Selama ini berobatnya kemana (dukun tradisional/bidan/
puskesmas/rumah sakit)?
- Apakah
masih ada masyarakat yang tidak dapat mengakses pendidikan dasar (SD/SMP)?
- Apakah
ada masyarakat yang putus sekolah?
- Apakah
masih ada masyarakat yang belum memiliki pekerjaan? Kalau ada siapa saja?
(catat
semua permasalahan yang ada di tingkat dusun dalam rekap permasalahan sebagai
dasar untuk menentukan usulan program ke Desa)
Pertanyaan Potensi :
- Apakah
ada potensi Sumber Daya Alam yang dapat dikembangkan oleh masyarakat? Batu
kali, pasir, pertanian (sawah tegalan/irigasi), perkebunan (cengkeh/kopi/panili/dll)?
- Terkait
dengan Sumber Daya Manusia :
a. Dari sector manakah sumber penghasilan
sebagian besar penduduk ditopang? Pertanian/perdagangan/industry/jasa/yang
lain?
b. Sebagian besar penduduk yang SD/SMP/SMA/PT?
c. Apakah ada masyarakat yang berprofesi
sebagai guru, bidan/dokter, atau ahli profesi lainnya?
- Apakah
ada fasilitas umum desa yang dapat diakses oleh masyarakat seperti Balai Pasar
Desa, Tempat Pelelangan Ikan, Latihan Kerja, Sekolah (PAUD/TK/SD/SMP/SMA/PT),
Posyandu/Polindes/Puskesmas/Rumah Sakit, dll?
- Apakah
ada sumber-sumber ekonomi yang dapat diakses oleh masyarakat di desa? Koperasi,
BUMDes, Bank Desa, dll
- Apakah
ada potensi local desa yang dapat dikembangkan untuk menopang ekonomi
masyarakat seperti situs wisata sejarah, wisata religi, wisata budaya,
dll?
(catat
semua potensi wilayah yang ada di dusun dalam rekap potensi wilayah dusun
sebagai dasar menentukan usulan program ke Desa)
Pertanyaan Solusi :
Dari permasalahan dan
juga potensi yang ada di desa, kira-kira apa solusinya dan rencana program desa
yang seperti apa agar dapat mengatasi persoalan lingkungan, ekonomi, rumah
tidak layak huni, belum ada listrik, belum punya MCK, kebutuhan air bersih dan
sanitasi layak, kebutuhan pendidikan dasar, putus sekolah, pengangguran, akses
kesehatan, dll?
(catat
semua usulan masyarakat dalam rekap usulan warga beserta rencana kebutuhan
biaya yang akan dibawa ke tingkat Desa sebagai acuan dalam penyusunan Rancangan
Program RPJM Desa/RKP Desa)
Daftar pertanyaan
tersebut diatas hanyalah contoh dan dapat dikembangan di masing-masing desa
sesuai dengan kondisi social masyarakat desa dan karakteristi wilayah desa.
Semoga bermanfaat…
Salam Desa Mandiri….
Bacaan Terkait :
1. Perencanaan Pembangunan Desa
2. Rencana Pengembangan Kawasan Desa
Bacaan Terkait :
1. Perencanaan Pembangunan Desa
2. Rencana Pengembangan Kawasan Desa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar